PENERAPKAN RAGAM HIAS
PADA BAHAN KAYU
Oleh: Fira Kahar
Kayu merupakan bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Kerajinan kayu di Indonesia memiliki harga jual yang tinggi karena keindahannya. Kerajinan kayu memiliki motif yang beragam. Motif-motif tersebut berasal dari kebudayaan dan kepercayaan masyarakat setempat. Bentuk-bentuk kerajinan kayu yang dapat ditemui berupa meja, lemari, maupun benda kayu lainnya. Lantas, bagaimana pembuatan ragam hias pada sebuah kayu dengan cara sederhana? Untuk lebih jelas pelajari materi yang akan kutulis berikut.
Tujuan pembelajaran pada materi kali ini, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni rupa, yaitu:
1. Mengidentifikasi keunikan beragam penerapan ragam hias pada bahan kayu.
2. Mendeskripsikan keunikan beragam penerapan ragam hias pada bahan kayu.
3. mengekspresikan diri melalui penerapan ragam hias flora, fauna, dan/atau geometis pada bahan kayu.
4. mengkomunikasikan hasil karya penerapan ragam hias flora, fauna, dan/atau geometris pada bahan kayu secara lisan.
A. Penerapan Ragam Hias pada bahan Kayu
Kayu banyak dimanfaatkan oleh manusia sejak jaman dahulu. Kayu digunakan untuk membuat bagian bangunan, seperti pintu dan jendela, serta perabotan rumah, seperti kursi, lemati dan meja. Banyak perabot rumah tangga atau bagian bangunan yang terbuat dari kayu diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang digunakan berupa motif flora, fauna, figurati, geomet4ris, atau gabungan dari motif-motif tersebut. Motif yang digunakan beragam, tergantung pada kebudayaan masyarakat setempat. Berikut jenis-jenis ragam hias pada bahan kayu.
Sejak masa lampau kayu digunakan untuk membuat perabot rumah tangga (misalnya kursi, lemari, dan peti) dan bagian bangunan (misalnya tiang, pintu, dan jendela). Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang digunakan berupa motif tumbuhan, binatang, figuratif, dan geometris atau gabungan dari motif-motif tersebut. Penerapan ragam hias padda bahan kayu dilakukan dngan teknik mengukir atau teknik menggambar (melukis) atau gabungan dari keduannya.
Selain digunakan sebagai hiasan, ada ragam hiasan, ada ragam hias pada benda-benda tersebut yang juga memiliki nilai simbolis, terkait dengan kepercayaan atau agama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu.
1. Ragam Hias Flora
Ragam hias flora merupakan ragam hias yang menggunakan bentuk tumbuhan sebagai moti ragam hias. Jenis tumbuhan yang dijadikan objek/inspirasi juga berbeda tergantung pada lingkungan (alam, sosial dan kepercayaan pada waktu tertentu) tempat motif tersebut diciptakan. Motif flora pada bahan kayu dapat ditemui di hampir seluruh daerah di Indonesia.
2. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna adalah ragam hias yang menggunakan gambar motif hewan-hewan tertentu. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan. Daerah-daerah yang banyak menggunakan ragam hias fauna pada kerajinan kayu adalah Yogyakarta, Bali, Sumater, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
3. Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif adalah ragam hias yang menggunakan objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Manusia sebagai salah satu objek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara utuh maupun terpisah. Secara terpisah contohnya, kedok atau topeng, dan secara utuh contohnya, bentuk-bentuk dalam pewayangan.
Ragam hias geometris merupakan ragam hias dari bentuk-bentuk geometis. Motif geometris berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari pola yang sedderhana sampai pola yang rumit. Ragam hias ini dapat dijumpai di wilaya Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
B. Contoh Penerapan Ragam Hias
Kayu dapat diolah menjadi kerajinan yang bernilai seni tinggi. pengolahan kayu menggunakan teknik dan alat yang sesuai dengan karakteristik bahan kayu.
Penerapan ragam hias bahan kayu terdiri atas beberapa teknik. Teknik-teknik tersebut, diantaranya mengukir dan menggambar atau perpaduan keduannya. Mengukir adalah proses membentuk cekungank dan tonjolan pada permukaan kayu dengan alat pahat sehingga menghasilkan ragam hias tertentu. akegiatan mengukir menggunakan alat pahat. Alat utama dalam mengukir adalah pahat yang terdiri atas berbagai ukuran dan pemukul dari kayu. Ada empat jenis pahat sebagai berikut.
Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang ua dimensi dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan aerah seperti pada talenan, topeng, dan kerajinan lainnya. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi warna.
Beberapa contoh karya ragam hias pada bahan kayu/bahan keras lainnya:
C. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat.
1. Alat Untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Alat utama untuk mengukir addalah pahat dan pemukul.
a. Pahat
Ada dua jenis mata pahat, yaitu maya pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Ada empat jenis pahat, yaitu seperti:
Pahat Kuku (pahat penguku), bentuk pahat ini lengkung seperti kuku manusia. pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal dan pecahan aris maupun pecahan cawen.
Pahat Lurus (Pahat Penyilat), Pahat ini berbentuk lurus, digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.
Pahat Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Kol), Mata pahat kol berbentuk melengkung belahan bulatan, gunanya untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku.
Pahat Miring (Pahat pengot), mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajamsebelah, gunanya untuk membersihkan pada sudut selah-selah ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.
b. Pemukul
Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi atau batu.
2. Menggambar Ragam Hias Ukiran
Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Membuat torehan pada kayu engan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebaiknya kamu harus mengenal tlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir padda bahan kayu memiliki proseur sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat an bahan menggambar ragam hias ukiran.
b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
d. Memberikan warna pada hasil gambar.
3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis.
Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dai bahan kayu,
a. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas, dan palet).
b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu)
c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.
d. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu.
e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.
f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu.
TUGAS PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN KAYU
Setelah membaca materi ragam hias pada bahan kayu, selesaikan tugas berikut:
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Kayu dapat diolah menjadi bangunan seperti ..........
2. Motif pada kerajinan kayu beragam, tergantung pada ............
3. Ragam hias geometri memiliki objek berupa ..............
4. Alat utama untuk mengukir ada dua jenis mata pahat, yaitu ............
5. Kegiatan mengukir menggunakan .........
6. Dalam pengolahan kayu, alat dan teknik yang digunakan harus sesuai dengan .....
7. Pahat pengot berbentuk .......
8. Kayu dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, maka produk dari bahan kayu dapat diberi hiasana ragam hias dngan teknik .........
9. Pahat Penyilat memiliki bentuk .......
10. Alat dan bahan untuk menggambar pada kayu adalah ........
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan jenis ragam hias ukiran di Indonesia!
2. Apa yang dimaksud dengan mengukir?
3. Sebutkan macam-macam pahat dan kegunaanya!
4. Sebutkan langka-langka mengukir pada bahan kayu!
5. Jelaskan langkah-langkah menggambar ragam hias pada bahan kayu!
C. Tugas Praktek Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu
Buatlah karya penerapan ragam hias pada bahan kayu, boleh juga bahan-bahan keras lainnya. seperti pada talenan kayu, sandal jepit, tampah, tudung pak tani, asbak kayu, dan benda-benda yang berbahan keras lainnya.
Jika kelengkapan alat untuk teknik mengukir tidak lengkap, maka gunakan teknik melukis/menggambar saja dalam membuat tugas praktek penerapan ragam hias pada bahan kayu atau bahan keras lainnya.
Selamat belajar dan berkarya anak-anakku, Semangat ya!